Tiba di Nusa Tenggara Barat Pj. Gubernur NTB di Sembe’ Pengrakse Agung Majelis Adat Sasak (MAS)

 


Journalntbnews.com.
Ahad, 30 Juni 2024, pukul 17.30 WITA dilaksanakan penyambutan kedatangan Penjabat Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB), Mayjen (Purn) Hassanudin bersama istri. Hadir dalam kegiatan tersebut antara lain mantan Penjabat Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) Drs. H.L Gita Ariyadi beserta isteri, beberapa pejabat di lingkup Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat, Kepala Forkopimda Provinsi Nusa Tenggara Barat, Dr. H.L. Sajim Sastrawan, MH Pengrakse Majelis Adat Sasak (MAS) didampingi pengurus, pengurus Laskar Sasak serta perwakilan tokoh dari Suku Bima dan Sumbawa.


Mantan Pj. Gubernur Nusa Tenggara Barat L. Gita Aryadi bersama Pengrakse MAS H.L Sajim beserta tokoh lainnya terlihat penuh suasana keakraban saat penyambutan di Bandara BIZAM Lombok.

Pada saat yang sama dilaksanakan ritual “sembek” oleh Pengrakse Agung Majelis Adat Sasak (MAS) kepada Penjabat Gubernur yang dirangkaikan dengan pemasangan Sapuk sebagai symbol penerimaan dan penghormatan.  Artinya Kami telah menerima kedatangan beliau walaupun dengan penyambuatan sederhana melalui mekanisme ritual “sembek” yang diiringi Gendang Bele’ dan tradisi seni lainnya.  Karena beliau adalah pemimpin yang ditugaskan negara di NTB. Maka Kita harus terima dan dukung dan tentunya kedatangan beliau harus diritualkan. Ungkap Mamiq Sajim

Pada kesempatan yang sama, Mamiq Sajim berharap kepada penjabat gubernur yang baru berupaya meningkatkan seluruh potensi yang ada di NTB dengan melakukan upaya konsolidasi organisasi, penguatan koordinasi antar Forkompimda, koordinasi dalam menjaga stabilitas dan keamanan untuk mendukung pariwisata,  Motto GP, termasuk juga sukses penyelenggaraan pemilihan gubernur 2024. Tutupnya.

Penjabat Gubernur Nusa Tenggara Barat mengaku senang dan akan bekerja professional di NTB. Hassanudin menyatakan bahwa di sisa waktu menjabat ini akan dilakukan koordinasi internal dahulu melalui penjadwalan protokol Biro Administrasi Pimpinan (Adpim) Setda Provinsi NTB, barulah akan menyelesaikan tugas pokok lainnya. Ungkapnya.

Terpisah, Abdul Majid mewakili kelompok pemuda Nusa Tenggara Barat berharap, karena ini kan masa transisi, dimana sebentar lagi akan diadakan perhelatan pemilihan gubernur. Maka dibutuhkan pemimpin yang netral. Karena dengan situasi yang kondusif dapat meningkatkan stabilitas masyarakat dan tentunya menjadi berkah tersendiri dalam membangun NTB. Tutupnya.(CKA).


Tags