WDIGS 2025, Gubernur NTB : Kesempatan Emas Untuk Promosikan NTB Mendunia

Gubernur NTB Kesempatan Emas  Untuk Promosikan NTB Mendunia


Mataram ,JournalNTBnews
Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB), Lalu Muhamad Iqbal menghadiri Welcoming Dinner Indonesia Gastrodiplomacy Series 2025, bertema “Diplomatic Tour Goes to west Nusa Tenggara” yang berlangsung  di Hotel Merumata, Senggigi, Lombok Barat, Kamis (08/05).

Dalam sambutannya, Miq Iqbal mengungkapan bahwa kegiatan ini merupakan kesempatan emas untuk mempromosikan Indonesia, termasuk NTB kepada dunia, mulai dari potensi wisata, budaya, kuliner, dan peluang invetasi.

“Kegiatan ini adalah kesempatan emas untuk memperkenalkan kekayaan kuliner NTB kepada dunia. Melalui makanan, kita bisa mendekatkan diri kepada para tamu dan meningkatkan ketertarikan mereka untuk datang dan berinvestasi di sini,” ungkapnnya.

Miq Iqbal berharap agar seluruh delegasi dapat menyaksikan betapa luarbiasanya budaya dan kuliner di NTB dan dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi, serta menambah jumlah kunjungan wisatawan ke NTB.

“Kami berharap melalui acara ini, semua pihak bisa melihat betapa luar biasanya budaya dan kuliner kita. Ini bukan hanya soal makanan, tetapi juga tentang pengalaman dan hubungan yang kita bangun, Mari kita hadirkan event-event yang menarik dan bermanfaat,” ujarnya.

Sebagai ketua delegasi, Staf Ahli Bidang Sosial Budaya dan Pemberdayaan Masyarakat Indonesia di Luar Negeri, Duta Besar R. Heru Hartanto Subolo menyatakan bahwa Provinsi NTB memiliki banyak potensi dari sektor agrikultur, pariwisata, dan kekayaan adat masyarakatnya.

“Selama tiga hari ke depan, kami menawarkan kesempatan dan jejaring yang telah disiapkan oleh Pemprov NTB. Kami juga akan memperkenalkan mitra-mitra investasi baru.” ungkapnya.

Acara dibuka dengan tarian Nguri yang merupakan tarian selamat datang untuk menyambut tamu kehormatan. Tarian kedua, Dedare Nyesek, menceritakan keseharian masyarakat desa dalam menenun. Kata “Dedare Nyesek” sendiri memiliki arti “Gadis Menenun” dengan gerakan menenun dari awal hingga akhir. Tarian ini dianggap sesuai untuk memperkenalkan budaya dan adat masyarakat Lombok, khususnya kerajinan tenun.

Selama 4 hari di Lombok, 38 dubes asing beserta pasangan dan peserta diplomatic tour lainnya akan diajak mengenal sejarah dan budaya NTB di Museum dan Kota Tua Ampenan, desa wisata hijau Bilebante, hingga berinteraksi langsung dengan para pelaku UMKM di NTB Mall, dan diskusi potensi ekonomi dan investasi NTB bersama Gubernur NTB. Sementara di Mandalika, para peserta akan menggali potensi investasi bidang pariwisata bersama ITDC, serta menyaksikan Fanatec GT World Challenge Asia 2025 yang tengah berlangsung.

Indonesia Gastrodiplomacy Series sudah diadakan sebanyak 5 kali di berbagai daerah di Indonesia. Kegiatan ini merupakan program unggulan Kemlu RI untuk mempromosikan warisan kuliner Indonesia sebagai media dialog, kerja sama ekonomi, dan diplomasi budaya. Edisi “Diplomatic Tour Goes to West Nusa Tenggara” kali ini merupakan bagian dari inisiatif promosi Perdagangan (Trade), Pariwisata (Tourism), dan Investasi (Investment) atau TTI yang lebih luas.
(dijntb)

 

Tags