PORSEKA 2025: Ajang Kreativitas dan Kebangkitan Santri di Pondok Pesantren Al-Mujahidin

 


Gerung, Lombok Barat, Journalntbnews.com, 
Pondok Pesantren Al-Mujahidin Tempos yang terletak di Desa Banyu Urip, Kecamatan Gerung, Kabupaten Lombok Barat, menjadi saksi perhelatan akbar Pekan Olahraga, Seni, dan Pramuka (PORSEKA). Acara yang mengusung motto “Satri Berkarya, Bangsa Berdaya, Pesantren Cahaya Peradaban. Pondok Perlu dibantu, dibela, dan diperjuangkan” ini memiliki arti penting tidak hanya bagi santri, tetapi juga bagi masyarakat setempat. 14/8/2025

PORSEKA 2025 dibuka secara resmi oleh Pimpinan Pondok Pesantren Al-Mujahidin, TGH. A. Marsini S.Pd, MM, yang didampingi kedua putranya, TGH. M. Syarfi Iqbal, Lc, M.H, dan DR. TGH. M. Zaenuddin Abdul Hafiz, Lc, M.Pd. Kehadiran kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Lombok Barat yang diwakili oleh Kabid SMP, Bapak Tajudin, S.Pd., M.Pd, semakin menguatkan dukungan dari berbagai pihak terhadap pengembangan kreativitas santri.

Dalam sambutannya, Kepala Perpustakaan Daerah, Bapak H. Taufik Fajar M.Eg, menekankan bahwa program PORSEKA tidak hanya bermanfaat bagi santri, tetapi juga diharapkan dapat menginspirasi pondok pesantren lainnya untuk melaksanakan kegiatan serupa. Hal ini menunjukkan pentingnya kolaborasi dalam memperkuat pendidikan dan pengembangan seni serta olahraga di lingkungan pesantren.

Momen terbesar dalam PORSEKA adalah keberagaman pertunjukan yang ditampilkan oleh para santri. Mulai dari penampilan Drumband yang memukau, tari tradisional yang menggugah semangat, pertunjukan Pramuka, pencak silat yang penuh energi, hingga drama motivasi yang mengedukasi. Setiap penampilan mencerminkan dedikasi dan usaha keras para santri yang telah mempersiapkan diri selama berbulan-bulan.

Salah satu wali santri, Muhammad Suandi, berbagi pengalaman emosionalnya saat menyaksikan penampilan tersebut. “Alhamdulillah, acara berjalan dengan lancar dan sukses. Saya merasa bangga bisa menyekolahkan anak saya di ponpes ini, terutama saat upacara bendera dan lagu kebangsaan Indonesia Raya dinyanyikan. Momen tersebut sangat emosional dan mengesankan,” ujarnya.

Tidak hanya bersyukur akan kesuksesan PORSEKA 2025, para pengasuh Pondok Pesantren Al-Mujahidin juga mengungkapkan harapan untuk pengembangan lebih lanjut. TGH. M. Syarfi Iqbal, Lc, M.H dan DR. TGH. M. Zaenuddin Abdul Hafiz, Lc, M.Pd, sebagai panitia acara, menegaskan bahwa mereka bertekad untuk menjaga momentum kreativitas santri tetap hidup. Mereka berharap Pondok Pesantren Al-Mujahidin dapat terus berkembang dalam berbagai aspek, baik sarana maupun manajemen.

PORSEKA tidak hanya sekadar unjuk bakat, tetapi merupakan komitmen Pondok Pesantren Al-Mujahidin untuk mencetak generasi yang berprestasi. Kegiatan tahunan ini dibuka bagi seluruh santri dan santriwati, berlangsung dari pukul 08.00 hingga 12.00 WITA, dan ditutup dengan ramah tamah yang memungkinkan hadirin untuk berbagi kebahagiaan dan menjalin silaturahmi yang lebih erat.

Dengan semangat berkompetisi dan berinovasi, Pondok Pesantren Al-Mujahidin bertekad untuk terus berkontribusi bagi bangsa. Kegiatan seperti PORSEKA menjadi simbol harapan bagi masa depan pendidikan di Indonesia, di mana setiap santri memiliki kesempatan untuk menyalurkan bakat dan potensi mereka dengan cara yang positif dan produktif. (RJ)