Air Kolam PT STM Lolos Uji, DPRD: Hasil Masih Perlu Pembanding Independen

 Diuji Sucofindo, Air Limbah PT STM Aman—Namun Ada Catatan Kritis


DOMPU,JournalNTBnews.
Hasil uji laboratorium terhadap kandungan air dari kolam limbah (Mud Pond) milik PT Sumbawa Timur Mining (STM) di Kecamatan Hu’u, Dompu, Nusa Tenggara Barat menunjukkan bahwa seluruh parameter kimia dan fisik masih berada di bawah ambang batas baku mutu lingkungan. Namun, fakta bahwa sampel air tersebut dikirim langsung oleh pihak perusahaan dan bukan diambil secara independen oleh laboratorium, menimbulkan pertanyaan baru dari kalangan masyarakat dan media.

Ketua DPRD Dompu, Muttakun, menyampaikan bahwa saat ini memang belum ada pengambilan sampel secara mandiri oleh rombongan wakil rakyat maupun pihak ketiga yang independen. Ia mengingatkan agar publik tetap mengetahui dan memahami isi dokumen hasil uji laboratorium yang telah dirilis oleh lembaga terakreditasi nasional, Sucofindo.

"Selama kita belum memiliki data pembanding, maka kita harus percaya sementara pada hasil uji laboratorium yang telah dilakukan oleh Sucofindo," ujar Muttakun, seraya menunjukkan dokumen “Report of Analysis” yang diserahkan oleh pihak PT STM kepada DPRD.

Dalam dokumen itu, hasil pengujian menunjukkan bahwa berbagai zat berbahaya seperti merkuri, arsen, timbal, dan sianida berada di bawah batas deteksi atau jauh di bawah ambang batas baku mutu. Total coliform pun masih dalam batas aman.

Namun, dari hasil uji laboratorium yang dilakukan oleh ALS Indonesia, yang juga disertakan dalam laporan STM, terdapat catatan penting: “Pengujian dilakukan berdasarkan sampel yang dikirim oleh klien (PT STM). Hasil mungkin berbeda jika pengambilan sampel dilakukan langsung oleh pihak laboratorium.” Komentar ini memperjelas bahwa hasil pengujian tidak menggambarkan situasi lapangan secara menyeluruh dan objektif.

Muttakun menegaskan bahwa ia bukan juru bicara PT STM, melainkan menyampaikan data ini sebagai bentuk transparansi kepada publik. Ia juga mendorong agar insan pers tidak hanya fokus pada keraguan, tetapi juga mengambil peran aktif dalam melakukan klarifikasi dan investigasi lebih lanjut.

"Jika memang ada keraguan, maka mari kita sinergikan langkah antara pers dan wakil rakyat untuk menelusuri dan mengklarifikasi langsung ke Sucofindo atau lembaga uji lainnya," tegasnya.

Hasil uji ini memang layak menjadi bahan awal pencerahan kepada masyarakat Dompu yang selama ini diliputi kekhawatiran terhadap keberadaan “kolam raksasa” tersebut. Namun demi obyektivitas, pengambilan sampel oleh pihak independen tetap diperlukan agar kepercayaan publik dapat dibangun berdasarkan data yang benar-benar representatif.
(Jntb)

Tags