IBI Lombok Utara Gelar Bakti Sosial Pap Smear, Dorong Kesadaran Cegah Kanker Serviks

 


Lombok Utara,JournalNtbNews.com — Ikatan Bidan Indonesia (IBI) Cabang Lombok Utara menggelar bakti sosial pemeriksaan Pap Smear gratis di Aula BLUD UPTD Puskesmas Tanjung, Sabtu, 21 Juni 2025. Kegiatan ini merupakan rangkaian peringatan HUT IBI ke-74 sekaligus Dirgahayu Kabupaten Lombok Utara (KLU) ke-17, bekerja sama dengan Dinas Kesehatan KLU dan Kimia Farma.

Ketua IBI Lombok Utara, Nengah Winarni, mengatakan kegiatan ini diharapkan dapat menekan angka kematian akibat kanker serviks di daerah tersebut. “Seandainya semua organisasi bisa bersinergi menyelenggarakan kegiatan seperti ini, KLU bisa menurunkan angka kematian perempuan karena kanker mulut rahim,” ujar Winarni.



Winarni mengungkapkan, kasus kanker serviks terbanyak di RS Provinsi NTB justru berasal dari Lombok Utara, meski jumlah penduduknya relatif kecil. Ia menilai hal ini terjadi karena kurangnya kesadaran masyarakat untuk memeriksakan diri sejak dini. “Pemeriksaan awal sangat penting. Jika ditemukan gejala dini, peluang sembuh mencapai 99 persen. Tapi kenyataannya, banyak ibu datang ketika sudah bergejala berat, sehingga penanganannya hanya bisa dengan kemoterapi,” katanya.

Menurutnya, IBI mengajak para bidan membawa satu atau dua anggota keluarga yang sudah menikah untuk diperiksa. “Kami butuh kerja sama semua pihak agar ibu-ibu datang atas kemauan sendiri. Jangan menunggu sakit,” katanya.

Pap Smear sendiri merupakan pemeriksaan laboratorium terhadap lendir mulut rahim dan hasilnya keluar dalam dua hingga tiga hari.

Sekretaris Dinas Kesehatan KLU, H. Shopan Ardianto, menyebut langkah IBI ini sebagai langkah cerdas dan patut dicontoh. “Begitu ada kepengurusan baru langsung bergerak cepat dengan program konkret. Ini langkah preventif yang harus terus dilakukan,” ujar Shopan.

Sementara itu, Kepala Service Manager Kimia Farma, Muhamad Tarpiardi, menyampaikan apresiasi atas kolaborasi ini. Menurutnya, pemeriksaan Pap Smear kali ini juga sudah dilaksanakan sebelumnya di Puskesmas Senaru dan Kayangan sejak 14 Juni lalu.

“Peserta cukup aktif, dan kami komitmen mendukung kegiatan seperti ini sebagai bentuk pengabdian BUMN sekaligus provider BPJS Kesehatan. Sayangnya, permintaan Pap Smear banyak, tapi kesadaran masyarakat masih rendah,” kata Tarpiardi.

Dari target 30 peserta, 21 perempuan hadir untuk diperiksa pada kegiatan kali ini.
Penyelenggara berharap kegiatan serupa bisa dilakukan secara rutin setiap tahun demi menumbuhkan kesadaran masyarakat bahwa mencegah lebih baik daripada mengobati.(Red)