Wakil Ketua Komisi IV Sesalkan Peniayaan Oknum TU SMAN 3 Praya
Journal NTB News — Lombok Tengah, 24 Juni 2025
Kasus dugaan penganiayaan yang dilakukan oleh oknum Tata Usaha (TU) SMA Negeri 3 Praya terhadap seorang wartawan menuai sorotan publik. Insiden tersebut terjadi pada Sabtu, 21 Juni 2025, saat wartawan hendak meliput kegiatan pembagian rapor dan penyerahan hadiah di lingkungan sekolah tersebut.
Menanggapi kabar yang sudah beredar di sejumlah media, Wakil Ketua Komisi IV DPRD Lombok Tengah, Wirman Hamzani, angkat bicara. Dikonfirmasi melalui pesan WhatsApp pada Senin (24/6/2025), Wirman menegaskan pentingnya keterbukaan informasi publik, terutama di dunia pendidikan.
“Tidak sepantasnya pihak sekolah menghalangi wartawan yang sedang menjalankan tugas jurnalistik. Keterbukaan informasi publik adalah hak masyarakat, sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008,” tegas politisi Partai NasDem tersebut.
Wirman juga menyayangkan jika benar telah terjadi tindak kekerasan terhadap jurnalis di area sekolah. Menurutnya, tindakan semacam ini tidak hanya mencoreng nama baik lembaga pendidikan, tetapi juga mencederai prinsip kebebasan pers.
“Sangat disayangkan kalau benar kejadian itu terjadi. Dunia pendidikan seharusnya menjadi ruang edukasi, bukan tempat intimidasi. Kami akan mendorong aparat penegak hukum (APH) untuk segera menindaklanjuti kasus ini sesuai prosedur,” imbuhnya.
Ia menekankan bahwa pihak sekolah, termasuk tenaga administrasi, harus memahami peran media dalam menyebarluaskan informasi kepada publik secara objektif dan transparan. Tindakan menghalangi atau bahkan melakukan kekerasan terhadap wartawan dapat berimplikasi hukum dan berdampak buruk pada citra pendidikan.
“Apalagi ini terjadi di lingkup pendidikan, sungguh tidak elok dan tidak patut dicontoh. Kami berharap semua pihak bisa menahan diri dan menyelesaikan persoalan ini sesuai jalur hukum yang berlaku,” pungkas anggota DPRD Loteng Dapil Janapria-Kopang dari Fraksi NasDem sekaligus mantan aktivis tersebut.
Sementara itu, Kepala SMAN 3 Praya, Bq Napsah, S.Pd., saat dikonfirmasi media ini melalui pesan WhatsApp membantah adanya insiden antara LH dan R.
“Tidak ada kejadian,” jawabnya singkat.
Bq Napsah juga membenarkan bahwa dirinya memang sudah saling mengenal dengan R.
“Nggih, kenal,” jelasnya.
Ia menegaskan bahwa kabar dugaan pemukulan terhadap R oleh Kepala TU SMAN 3 Praya tidaklah benar. Menurutnya, hal tersebut hanyalah kesalahpahaman semata.
“Tidak ada pemukulan, Pak. Hanya kesalahpahaman saja. Insya Allah besok pagi mereka akan saling memaafkan,” pungkasnya.
R.j.ntb.