Gerung, Lombok Barat, Journalntbnews.com.
Dalam sebuah wawancara eksklusif dengan wartawan Media ini , Ketua Komite Seni Budaya Nusantara (KSBN) Lombok Barat, H. Lalu Herwanto, S.H., yang akrab dipanggil Mamiq Karde, mengungkapkan pandangannya mengenai kontroversi yang muncul terkait pernyataan bahwa Tuaq, sebuah minuman beralkohol, merupakan bagian dari tradisi Lombok. Ungkapan ini muncul dari oknum pemilik kafe di Suranadi, yang mendapatkan perhatian besar dari masyarakat. 18/7/2025
Mamiq Karde menegaskan pentingnya menjaga identitas budaya Lombok, yang dikenal sebagai "seribu masjid," dan seharusnya juga dijuluki kota ibadah. Beliau menyampaikan rasa penyesalan dan Sangat Kecewa atas munculnya anggapan bahwa konsumsi Tuak atau minuman beralkohol menjadi bagian dari budaya masyarakat Sasak. Menurutnya, walaupun ada sebagian kecil masyarakat yang mungkin mengonsumsinya, hal ini tidak mencerminkan tradisi atau identitas budaya Lombok secara keseluruhan dan Umum.
Lebih lanjut, Mamiq Karde menyambut positif langkah pemerintah daerah yang berencana menertibkan kafe-kafe di Suranadi dan sekitarnya. Sesuai dengan Instruksi Wakil Bupati Lombok Barat, Hj. Nurl Adha nomor 100.3.4.2/360/Kum/2025, pemerintah akan melakukan penertiban terhadap warung yang melanggar Standar Operasional Prosedur (SOP). Mamiq Karde menyampaikan dukungan KSBN terhadap keputusan tersebut, beliau menekankan pentingnya penertiban demi menjaga keutuhan budaya dan ketertiban masyarakat di Lombok Barat.
Isu lainnya yang juga menjadi perhatian Mamiq Karde adalah acara adat nyongkolan, yang baru-baru ini menuai kritik karena diklaim mengganggu ketentraman masyarakat. Ia menanggapi hal tersebut dengan menegaskan bahwa pengaturan lalu lintas dan keamanan adalah tanggung jawab petugas, sehingga kegiatan budaya dapat berjalan dengan baik tanpa mengganggu ketertiban umum.
Di samping itu, Mamiq Karde mengungkapkan Hajat Besar KSBN Lombok Barat untuk mengembangkan organisasi ke arah yang lebih struktural. Setelah pelantikan pada 2 Juli 2025 di Islamic Center (Ballroom), KSBN berencana melakukan rapat koordinasi dengan seluruh jajaran pengurus kabupaten untuk memperkuat kepengurusan hingga tingkat kecamatan dan desa. “Kami akan segera berkoordinasi dengan Bupati Lombok Barat mengenai peran dan program KSBN ” tambahnya.
Dengan semangat menjaga dan melestarikan budaya, Mamiq Karde dan KSBN Lombok Barat berkomitmen untuk menjadi garda terdepan dalam memperkuat identitas budaya dan tradisi masyarakat Lombok Barat.
"KSBN Lombok Barat Siap Mensukseskan Program-Program Pemerintah Kabupaten Lombok Barat dengan Bersinergi dengan Pemda Lobar" tambahnya.
Mereka berharap langkah-langkah yang diambil kedepannya dapat memberikan dampak positif bagi kesejahteraan masyarakat, menjaga ketertiban dan keamanan, serta memperkuat nilai-nilai budaya yang telah menjadi warisan sepanjang zaman.
"Semoga upaya ini dapat diimplementasikan dengan baik dan memberikan manfaat bagi seluruh lapisan masyarakat Lombok Barat".pungkasnya.
Sementara itu Sekretaris KSBN Lombok Barat Sahabudi atau yang akrab di panggil Dengan Budi Sasaki menyampaikan.
Bahwa Pengurus KSBN Lombok Barat dalam Waktu dekat akan melakukan Silaturahmi ke Bupati Lombok Barat guna membahas Hal-hal yang berkaitan dengan Seni dan Budaya Kabupaten, peran-peran Budayawan Lombok Barat yang sampai saat ini masih belum memiliki wadah Yang Jelas Untuk Menyampaikan satu pandangan yang sama terkait dengan keberadaan Kesenian dan Kebudayaan di Lombok Barat.
" Kami berharap Bapak Bupati Segera menyiapkan Waktu Untuk Kita Bersilaturahmi" harapnya.
Hal Lain Juga yang disampikan Sahabudi terkait dengan KSBN Lombok Barat,Sudah mulai mengisi Ruang-ruang pengabdian di Lombok Barat. Hal ini dibuktikan dengan keterlibatan KSBN dalam Penyusunan Kurikulum Muatan Lokal Kabupaten Lombok Barat.
"Hal ini merupakan suatu langkah awal KSBN Lombok Barat untuk turut serta mengembangkan Kesenian dan Kebudayaan di Lombok Barat sesuai dengan Cita-cita Pemerintah Kabupaten Lombok Barat Sejahtera Dari Desa". Tutupnya. (RJ)