Pejabat Banyak Pintar dan Cerdas Namun Tak Mikir


Pidato Bupati Loteng HL Pathul Bahri S,IP MAP pada Acara Pembukaan Festival Lasqi berlangsung di Halaman Kantor Bupati pada Jum'at (26/9/2025). Ekslusif Journalntbnews|

LOMBOK TENGAH (NTB) -Bupati Lombok Tengah (Loteng), HL.Pathul Bahri S.Ip M.Ap, Jumat 26 September 2025 “marah” sebut banyak pejabat di Loteng yang pintar dan cerdas namun tidak mikir.

Hal tetrsebut disampaikan Bupati Loteng HL Pathul, saat berpidato pada pembukaan kegiatan Festival Lasqi Nusantara Jaya (NJ) yang berlangsung di halaman kantor bupati setempat.

“Banyak yang cerdas dan pintar namun kadang-kadang tidak mikir. Kalau yang cerdas-cerdas ini banyak yang memintai dia jadi kabid, jadi sekdis, macam-macam. Tapi ndak pernah saya dengar berkreasi,” ungkap Miq Pathul.

Dalam berbagai kegiatan, bupati mengungkap kerap merasa malu, karena kegiatan yang ada anggaranya sekalipun, kerap dinas-dinas tidak melaksanakan kegiatan tersebut dengan maksimal.

“Ada anggaranya, tapi kadang-kadang bikin malu. Dirjen yang datang, tapi teropnya cuma satu. Ini bikin malu, kapan akan mau berpikir tentang hal yang lebih luas,” sesal bupati.

Dinas Koperasi Jadi Bahan Evakuasi 

Hal yang sama lanjut bupati, ia lihat saat perayaan maulid. Ditambah lagi Dinas Koperasi yang selama ini sama sekali tidak pernah melaksanakan acara keagamaan, dan tidak seperti Dinas Perkim yang justeru menggelar acara Isra Mikraj.

Kalau dipikir-pikir lanjut bupati, begitu banyak orang-orang (pejabat) pintar, tetapi memiliki fungsi yang sedikit. “Ini untung ada Pak Muliadi, sehingga lihat dibelakang, bikin orang banyak bisa berkreasi,” tandas bupati.

“Jadi banyak yang pinter namun fungsinya sedikit. Untuk kemaslahatan orang dan masyarakat yang lebih luas maksud saya,” imbuh bupati.

Kalau hanya pekerjaan kantor lanjut bupati, itu hanya pekerjaan rutinitas yang bisa dilakukan oleh semua orang, bahkan anak SD-pun bisa melakukanya kalau diberikan pelatihan.

“Pekerjaan kantor itu pekerjaan rutin. Pagi jam tujuh datang setor muka, sore pulang. Dalam perjalananya ingat pekerjaanya, itu setiap hari. Tugas-tugas kepala dinas, tugas-tugas kepala bidang, itu pekerjaan rutin semua. Hal-hal yang lebih luas mengenai apa yang akan didapat masyarakat, itu tidak pernah dipikirkan,” ujar bupati.

Bupati Pathul mengungkapkan kekesalannya karena para pejabatnya hanya fokus pada pekerjaan rutin kantor tanpa memiliki kreasi yang lebih luas untuk memberikan manfaat langsung bagi masyarakat. Ia berharap para pejabatnya dapat berpikir lebih luas dan memiliki inovasi untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Kekesalan Bupati

Kurangnya Kreasi, Bupati kesal karena para pejabatnya tidak memiliki kreasi yang lebih luas untuk memberikan manfaat bagi masyarakat.

Fokus pada Rutinitas, Bupati merasa bahwa para pejabatnya terlalu fokus pada pekerjaan rutin kantor tanpa memikirkan dampaknya bagi masyarakat.

Harapan Bupati

Berpikir Lebih Luas,  Bupati berharap para pejabatnya dapat berpikir lebih luas dan memiliki visi untuk memberikan manfaat bagi masyarakat.

Inovasi dan Kreasi, Bupati mengharapkan para pejabatnya dapat memiliki inovasi dan kreasi untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.|®|