Aliansi Sasak Lombok Indonesia Mengecam Oknum Polisi Di Polres Mamuju Tengah Yang Melakukan Pelecehan Terhadap Seorang Kurir wanita

 


JournalNTBnews
PASANGKAYU, SULBAR
 Dugaan kasus pelecehan seksual yang dilakukan oleh seorang oknum anggota Polres Mamuju Tengah terhadap seorang perempuan berinisial ST, mendapat kecaman keras dari berbagaii kalangan terutama dari Dewan Pengurus  Aliansi Sasak Lombok Indonesia.


Korban ST diketahui merupakan warga etnis Sasak Lombok dan bekerja sebagai kurir di Mamuju Tengah (Mateng), disebut diduga menjadi korban pelecehan seksual saat sedang mengantar pesanan ke salah satu endekos,pada Rabu pagi, 29 Juli 2025 yang lalu.

Peristiwa itu terjadi saat ST melintas di depan kamar pelaku , tanpa ada rasa curiga korban ditarik masuk ke dalam kamar oleh pelaku dan mendapat perlakuan yang tak senonoh serta ancaman. Korban kemudian berupaya keras melawan dan berhasil melarikan diri dari jeratan pelaku.

Menanggapi kejadian tersebut, sekjen DPP Aliansi Sasak Lombok Indonesia Lalu Mahrip mengecam perbuatan tidak terpuji yang dilakukan oleh oknum anggota kepolisian Polres Mamuju Tengah.

," Perbuatan oknum yang menjijikkan ini tidak bisa di toleransi harus diproses dan dihukum sesuai hukum yang berlaku  jangan sampai terulang kembali kepada yang lain ,'' Tegasnya melalui sambungan telpon dengan media ini ( 08/08/2025 )

Hal senada juga kecaman dilontarkan oleh
Sekretaris DPD ASLl Pasangkayu Robin Chandra Hidayat menyatakan sikap tegas:

“Kami mengutuk keras tindakan tidak senonoh terhadap perempuan yang dilakukan oleh oknum polisi, sebagai aparat penegak hukum, seharusnya dia menjadi pelindung masyarakat, bukan malah merusak citra institusi dengan perilaku bejat” terangnya, Sabtu (02/08/25)

Lebih lanjut, Anggota DPRD Pasangkayu itu menambahkan, ASLI Pasangkayu mendesak aparat penegak hukum, khususnya Polres Mamuju Tengah, untuk mengusut tuntas laporan dugaan pelecehan tersebut dan memastikan korban mendapatkan keadilan.

Selain itu, dirinya juga mendorong Polda Sulbar untuk memproses pelanggaran kode etik yang diduga dilakukan oleh oknum pelaku. (Adm /H.M )

Tags