Komisi III DPRD Ki Agus Azhar |dokumentasi Ekslusif Journalntbnews|
LOMBOK TENGAH -Komisi III DPRD Lombok Tengah Ki Agus Azhar, SH meminta PDAM Tirta Ardia Rinjani untuk lebih terbuka dan transparan terkait pengelolaan dana Corporate Social Responsibility (CSR).
Ki Agus Azhar meminta PDAM untuk tidak menutup-nutupi pengelolaan CSR sehingga tidak ada anggapan negatif dari masyarakat atau pihak lainnya." PDAM diminta untuk lebih terbuka tentang jumlah CSR yang dikelola dan bagaimana CSR tersebut digunakan." Jelasnya pada kamis 25 September 2925.
Kata dia, Rencana RDP akan dilaksanakan setelah penyampaian Kebijakan Umum Anggaran (KUA) tahun 2026 pada bulan Oktober mendatang. Ki Agus Azhar mengaku belum mengetahui jumlah CSR yang dikelola oleh PDAM karena belum diadakannya RDP tahun ini."
Dengan transparansi dan keterbukaan informasi, PDAM dapat membangun kepercayaan masyarakat dan meningkatkan akuntabilitas pengelolaan CSR." Ujarnya
Sementara Dirut PDAM Brambang Suprtomo mengakui bahwa Dana CSR PDAM Lombok Tengah digunakan untuk berbagai kegiatan sosial dan kemasyarakatan Antara lain
PDAM Lombok Tengah memberikan bantuan instalasi jaringan air bersih kepada masyarakat yang membutuhkan, seperti bantuan yang diberikan kepada Ida Sufiani, calon penerima Beasiswa Kedokteran.
Pembebasan Biaya Air untuk Tempat Ibadah.
PDAM Lombok Tengah membebaskan biaya air untuk 440 tempat ibadah di Lombok Tengah, termasuk musala, masjid, pura, dan gereja. Dana CSR PDAM Lombok Tengah juga digunakan untuk bantuan sosial lainnya, seperti bantuan kepada masyarakat yang terdampak bencana atau membutuhkan bantuan.
Lanjutnya, penggunaan dana CSR telah direncanakan dan dianggarkan dengan baik, sehingga tidak terlalu berpengaruh signifikan terhadap pendapatan PDAM
PDAM Tirta Ardia Rinjani melakukan survei untuk meningkatkan pelayanan dan menentukan program pada tahun 2025.
Jumlah pelanggan PDAM lain
Sambung, Ki Agus Sebagai perbandingan, PDAM di daerah lain memiliki jumlah pelanggan sekitar 29.185 pelanggan per Agustus 2025. Untuk menghitung pendapatan bulanan PDAM Lombok Tengah (Loteng) dengan 52.000 pelanggan misalnya rata-rata tarif bulanan per pelanggan. tarif bulanan untuk pelanggan rumah tangga dan sosial adalah Rp17.000, sedangkan untuk pelanggan niaga adalah Rp50.000.
Mari kita asumsikan komposisi pelanggan PDAM Loteng mirip dengan PDAM Tirta Mayang Jambi, yaitu sekitar 90% pelanggan rumah tangga dan sosial, serta 10% pelanggan niaga.
Perhitungan Pendapatan Bulanan
Pelanggan rumah tangga dan sosial: 52.000 x 0,9 = 46.800 pelanggan. Pendapatan dari pelanggan rumah tangga dan sosial: 46.800 x Rp17.000 = Rp795.600.000
- Pelanggan niaga: 52.000 x 0,1 = 5.200 pelanggan Pendapatan dari pelanggan niaga: 5.200 x Rp50.000 = Rp260.000.000.Total Pendapatan Bulanan
Rp795.600.000 + Rp260.000.000 = Rp1.055.600.000
Jadi, perkiraan pendapatan bulanan PDAM Loteng dengan 52.000 pelanggan adalah sekitar Rp1,055 miliar perbulan." Hitung saja gaji pegawainya berapa, Oprasional Dirut, Dirum dan Dirtek dll, tinggal disesuaikan aja, dengan kebutuhan perbulan." Tutup Ki Agus Azhar. |®|