Lombok Utara,Journalntbnews.com– Majelis Krama Desa (MKD) Bentek, Kecamatan Gangga, Kabupaten Lombok Utara, melaksanakan ritual adat Menyowok sebagai bentuk pembersihan diri. Kegiatan berlangsung di kantor Desa Bentek pada Jumat (12/9/2025) dan dihadiri sekitar 70 orang.
Ritual adat ini digelar sebagai rangkaian penegakan awig-awig Desa Bentek, menyusul tersebarnya kabar bohong terkait peristiwa pembegalan di Dusun Goa pada 1 September 2025 lalu. Informasi palsu tersebut sempat meresahkan warga karena dianggap mencoreng nama baik desa.
Kepala Desa Bentek, Warna Wijaya, dalam sambutannya menegaskan bahwa selama 52 tahun tinggal di desanya, ia belum pernah mendengar ada kasus begal. Karena itu, laporan palsu yang mengatasnamakan peristiwa begal dianggap telah menyinggung masyarakat.
“Ritual adat Menyowok ini kami laksanakan bersama MKD sebagai simbol pembersihan nama baik sekaligus bentuk penegakan awig-awig adat,” ujar Warna.
Sementara itu, Kepala Dinas Dikbudpora Lombok Utara, H. Muhamad Najib, yang hadir mewakili Bupati, mengapresiasi langkah penyelesaian masalah melalui jalur adat.
“Kita patut bersyukur karena dengan adanya MKD, pemerintah desa, serta dukungan TNI-Polri, persoalan ini dapat diselesaikan dengan kearifan lokal. Dengan berakhirnya ritual ini, diharapkan permasalahan dianggap tuntas,” kata Najib.
Dalam prosesi adat, dilakukan penyerahan Bedak Langeh kepada pihak kepolisian, kemudian diberikan kepada Jati Hakiki sebagai simbol pembersihan diri agar tidak mengulangi kesalahan yang sama.
Ditempat yang sama, KBO Reskrim Polres Lombok Utara, Ipda Made Wiryawan, S.H., yang hadir mewakili Kapolres, menyampaikan pesan agar masyarakat mengambil pelajaran dari peristiwa tersebut.
“Penyebaran berita bohong dapat menimbulkan keresahan dan mencoreng nama baik suatu wilayah. Kami mengapresiasi langkah bijak tokoh adat, pemerintah desa, serta masyarakat yang menyelesaikan masalah ini dengan awig-awig adat,” ujarnya.
Ia berharap ke depan masyarakat semakin bijak dalam menyampaikan informasi. “Polri bersama pemerintah daerah dan MKD akan terus mendukung pelestarian adat sekaligus menjaga keamanan dan ketertiban di Kabupaten Lombok Utara,” kata Made.
(D.Jntb)