Hadir dalam kegiatan tersebut Pimpinan Baznas RI yang mengoordinasi Baznas se-Provinsi NTB, Prof. Ir. H. Muhammad Nadratuzzaman Hosen, MS., M.Sc., Ph.D., Asisten I Setda KLU H. Rusdi, ST., MM., Kepala Kemenag KLU Dr. Jalalussayuti, M.Pd., serta tamu undangan lainnya.
Dalam sambutannya, Kusmalahadi menegaskan bahwa verifikasi faktual merupakan tahapan penting dalam proses seleksi pimpinan Baznas Lombok Utara. Dari sepuluh calon yang mengikuti proses ini, nantinya akan dipilih lima orang untuk menempati posisi pimpinan.
“Baznas Lombok Utara diharapkan terus bersinergi dan berkolaborasi dengan pemerintah daerah dalam membangun kesejahteraan masyarakat. Calon pimpinan Baznas harus memiliki pemikiran visioner agar lembaga ini dapat menjadi mitra efektif bagi pemerintah daerah,” ujar Kusmalahadi.
Ia juga menyampaikan ucapan selamat datang kepada pimpinan Baznas RI. “Atas nama pemerintah daerah, saya ucapkan terima kasih dan selamat datang di Gumi Tioq Tata Tunaq,” katanya.
Sementara itu, Pimpinan Baznas RI Prof. Muhammad Nadratuzzaman Hosen menekankan pentingnya pengelolaan zakat yang efektif dan efisien sesuai dengan amanat Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2011 tentang Pengelolaan Zakat.
Menurutnya, profesi di Baznas merupakan tugas mulia sekaligus kebanggaan karena berperan langsung dalam membantu masyarakat miskin dan anak terlantar.
“Pimpinan Baznas harus turun langsung ke masyarakat, baik dalam menghimpun maupun menyalurkan zakat. Dengan begitu, pelayanan zakat bisa tepat sasaran dan memberi manfaat maksimal,” ujar Nadratuzzaman.
Ia juga menambahkan, Baznas diharapkan mampu mendukung program pemerintah daerah, termasuk dalam penanganan bencana. “Jika ada musibah seperti banjir, Baznas harus sigap menyiapkan dapur umum,” katanya.
Proses verifikasi faktual ini menjadi salah satu tahapan krusial dalam memastikan Baznas Lombok Utara memiliki kepemimpinan yang profesional, visioner, dan berkomitmen melayani umat.
(D.Jntb)
