Penutupan turnamen tradisional ini dihadiri sejumlah pejabat daerah, di antaranya Anggota DPRD KLU M. Indra Darmaji Hasmar ST, Kepala Dinas DP2KBPMD KLU Atmaja Gumbara SP, Camat Gangga Mahzan Zohdi, Kepala Desa Segara Katon Ramdan, serta undangan lainnya.
Dalam sambutannya, Wabup Kusmalahadi menegaskan bahwa turnamen gasing bukan sekadar ajang untuk mencari juara, melainkan sarana melestarikan budaya lokal sekaligus mempererat silaturahmi masyarakat.
“Saya ucapkan selamat kepada para juara. Insya Allah ke depan turnamen ini akan kita adakan lagi dengan skala yang lebih besar,” ujar Kusmalahadi.
Ia menambahkan, Bang Kus Cup yang pertama kali digelar di Karang Jurang ini akan dijadikan agenda tahunan. Rencananya, turnamen berikutnya akan berlangsung di Lapangan Gondang dengan jumlah peserta lebih banyak dan jenis gasing yang lebih beragam.
Sebelumnya, Ketua Panitia Turnamen, Lalu Ahmad Samani, menjelaskan bahwa kompetisi berlangsung selama dua bulan dengan melibatkan 38 peserta. Panitia juga memberikan penghargaan kepada delapan besar peserta terbaik.
“Terima kasih kepada seluruh panitia, peserta, dan masyarakat, khususnya Dusun Karang Jurang, yang telah bersama-sama menyukseskan turnamen ini,” kata Samani.
Acara penutupan dirangkaikan dengan penyerahan piala juara. Pada partai final, tim Peripih Diriq berhasil menundukkan Anak Menantu dengan skor 4-1, sekaligus memastikan gelar juara Gasing Bang Kus Cup 2025.
(D.Jntb)
